
««•»»
Surah Al Qamar 7
خُشَّعًا أَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ مُنْتَشِرٌ
««•»»
khusysya'an abshaaruhum yakhrujuuna mina al-ajdaatsi ka-annahum jaraadun muntasyirun
««•»»
Sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan.
««•»»
with a humbled look [in their eyes], they will emerge from the graves as if they were scattered locusts,
««•»»
Ayat ini menerangkan bahwa, mereka akan keluar dari kubur dalam keadaan pandangan mereka tunduk karena tidak sanggup memandang kedahsyatan yang terjadi pada hari itu yaitu ketika mereka bersama-sama keluar dari kubur dan tergopoh-gopoh menuju ke tempat hisab, sesuai dengan panggilan; laksana belalang-belalang yang beterbangan di udara.
Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya ialah Allah berfirman:
يوم يكون الناس كالفراش المبثوث
Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang beterbangan.
(QS. Al Qari'ah [101]:4)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Sambil menundukkan) keadaan mereka pada saat itu hina Menurut suatu qiraat dibaca Khaasyi`an (pandangan-pandangan mereka) lafal Khusysya`an menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dari Fa`il (mereka keluar) yakni manusia semuanya (dari kuburan) dari tempat-tempat mereka dikuburkan (seakan-akan mereka belalang yang beterbangan) mereka tidak mengetahui hendak ke manakah tujuan mereka, karena tercekam oleh rasa takut dan bimbang yang amat sangat. Jumlah kalimat Ka annahum dan seterusnya menjadi Hal dari Fa`il yang terkandung di dalam lafal Yakhrujuna, demikian pula firman selanjutnya, yaitu,
Surah Al Qamar 7
خُشَّعًا أَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ مُنْتَشِرٌ
««•»»
khusysya'an abshaaruhum yakhrujuuna mina al-ajdaatsi ka-annahum jaraadun muntasyirun
««•»»
Sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan.
««•»»
with a humbled look [in their eyes], they will emerge from the graves as if they were scattered locusts,
««•»»
Ayat ini menerangkan bahwa, mereka akan keluar dari kubur dalam keadaan pandangan mereka tunduk karena tidak sanggup memandang kedahsyatan yang terjadi pada hari itu yaitu ketika mereka bersama-sama keluar dari kubur dan tergopoh-gopoh menuju ke tempat hisab, sesuai dengan panggilan; laksana belalang-belalang yang beterbangan di udara.
Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya ialah Allah berfirman:
يوم يكون الناس كالفراش المبثوث
Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang beterbangan.
(QS. Al Qari'ah [101]:4)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Sambil menundukkan) keadaan mereka pada saat itu hina Menurut suatu qiraat dibaca Khaasyi`an (pandangan-pandangan mereka) lafal Khusysya`an menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dari Fa`il (mereka keluar) yakni manusia semuanya (dari kuburan) dari tempat-tempat mereka dikuburkan (seakan-akan mereka belalang yang beterbangan) mereka tidak mengetahui hendak ke manakah tujuan mereka, karena tercekam oleh rasa takut dan bimbang yang amat sangat. Jumlah kalimat Ka annahum dan seterusnya menjadi Hal dari Fa`il yang terkandung di dalam lafal Yakhrujuna, demikian pula firman selanjutnya, yaitu,
««•»»
with their downcast (khāshi‘an: a variant reading has khushsha‘an), humiliated, looks (absāruhum is a circumstantial qualifier referring to the subject of the verb [yakhrujūna, ‘they will emerge’]) they, that is, mankind, will emerge from the graves as though they were scattered locusts, not knowing where to go, out of fear and perplexity (this sentence [ka’annahum jarādun muntashirun] is a circumstantial qualifier referring to the subject of [the verb] yakhrujūna, ‘they will emerge’, and so is His saying [muhti‘īna]),
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 6]•[AYAT 8]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of55
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=54&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#54:7
with their downcast (khāshi‘an: a variant reading has khushsha‘an), humiliated, looks (absāruhum is a circumstantial qualifier referring to the subject of the verb [yakhrujūna, ‘they will emerge’]) they, that is, mankind, will emerge from the graves as though they were scattered locusts, not knowing where to go, out of fear and perplexity (this sentence [ka’annahum jarādun muntashirun] is a circumstantial qualifier referring to the subject of [the verb] yakhrujūna, ‘they will emerge’, and so is His saying [muhti‘īna]),
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 6]•[AYAT 8]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of55
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=54&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#54:7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar