Minggu, 31 Mei 2015

[054] Al Qamar Ayat 001


««•»»
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
««•»»
bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi
««•»»
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

««•»»
In the Name of Allah, the All-beneficent, the All-merciful.

««•»»

Surah Al Qamar 1

اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
««•»»
iqtarabati alssaa'atu wainsyaqqa alqamaru
««•»»
Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan
{1435}.
{1435} Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat Nabi Muhammad SAW.
««•»»
The Hour has drawn near and the moon is split.
««•»»

Allah SWT menyatakan bahwa Hari Kiamat hampir datang, pada waktu kehidupan dunia akan berakhir.

Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya ialah Allah berfirman:
أتى أمر الله فلا تستعجلوه
Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datangnya).
(QS. An Nahl [16]:1)

dan Allah berfirman pula:
اقترب للناس حسابهم وهم في غفلة معرضون
Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).
(QS. Al-Anbiya' [21]:1)

Pada waktu itu bulan akan pecah bercerai-berai akibat penyimpangan dari peredarannya,

sebagaimana diutarakan dalam ayat-ayat yang lain yang bersamaan maksudnya:
إذا السماء انشقت
Apabila langit terbelah.
(QS. Al Infithar [82]:1)

dan firman Nya:
إذا الشمس كورت وإذا النجوم انكدرت
Apabila matahari digulung dan apabila bintang-bintang itu berjatuhan.
(QS. At Takwir [81]:1, 2)

Banyak lagi ayat-ayat lainnya yang menunjukkan kejadian-kejadian yang sangat dahsyat yang akan terjadi ketika kehancuran alam ini dengan tibanya Hari Kiamat.

Kebanyakan para ahli tafsir berpendapat bahwa kejadian yang tersebut pada ayat pertama telah terjadi dan bulan telah terbelah dua pada masa Nabi Muhammad saw, lima tahun sebelum beliau hijrah. Menurut hadis yang diriwayatkan Bukhari, Muslim dan Ibnu Jarir dari Anas bin Malik bahwa penduduk Mekah meminta kepada Nabi Muhammad saw, agar mengemukakan suatu mukjizat sebagai bukti kerasulannya maka Allah memperlihatkan kepada mereka bulan terbelah dua, sehingga mereka melihat "Jabal Nur" berada di antara dua belahan bulan tersebut. Diriwayatkan pula dari sahih Bukhari, Muslim dan dari perawi-perawi hadis lainnya dari Ibnu Masud bahwa: "Bulan telah terbelah pada masa Nabi Muhammad saw, menjadi dua belah, sebelah berada di atas bukit dan yang lain berada di bawahnya,

seraya Nabi Muhammad saw berseru:
اشهدوا
Saksikanlah!".

Abu Daud dan Tayalisi meriwayatkan pula bahwa: "Telah terjadi pembelahan bulan pada masa Nabi Muhammad saw, maka orang-orang Quraisy berkata: Ini adalah sihir anak Abu Kabsyah". Lalu seorang dari mereka berkata: Tunggulah dahulu berita yang di bawa oleh orang-orang musafir yang tiba karena Muhammad tak sanggup menyihir semua manusia". Lalu tibalah orang-orang musafir membawa berita kejadian tersebut. Lalu dalam riwayat Baihaqi terdapat tambahan. "Lalu mereka bertanya kepada orang-orang musafir yang berdatangan dari semua penjuru; jawaban mereka: "Sungguh kami telah melihatnya", lalu Allah menurunkan ayat ini: "Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan".

Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa terbelahnya bulan itu. suatu peristiwa yang belum terjadi, alasannya ialah:

  1. Berita tentang terbelahnya bulan itu ada hubungannya dengan telah dekatnya Hari Kiamat, jadi peristiwanya belum terjadi;
  2. Terbelahnya bulan adalah peristiwa alam;
  3. Bila dihubungkan dengan riwayat Huzaifah bin Al-Yamani. maka hadis tentang terbelahnya bulan perlu dipelajari maksud yang sebenarnya dari hadis itu.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Telah dekat datangnya saat itu) dimaksud hari kiamat (dan telah terbelah bulan) menjadi dua bagian; yang satu di atas bukit Abu Qubais dan yang lainnya tampak di atas bukit Qaiqa'an; hal itu merupakan mukjizat bagi Nabi saw. yaitu sewaktu orang-orang Quraisy memintanya, lalu Nabi saw. bersabda, "Saksikanlah oleh kalian." Demikianlah menurut keterangan hadis yang diketengahkan oleh Asy Syaikhain.
««•»»
The Hour has drawn near, the Resurrection is close at hand, and the moon has split, it broke in two at [Mount] Abū Qubays and Qu‘ayqa‘ān, as a sign for the Prophet (s), for it had been demanded of him, and [when it took place] he said, ‘Bear witness [now]!’ — as reported by the two Shaykhs [al-Bukhārī and Muslim].

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

Imam Tirmizi mengetengahkan sebuah hadis yang bersumber dari Anas r.a. yang telah menceritakan, bahwa orang-orang kafir Mekah meminta suatu mukjizat dari Nabi saw. (sebagai bukti kenabiannya), maka terbelahlah bulan di Mekah sebanyak dua kali,

lalu turunlah firman-Nya,
"Telah dekat (datangnya) hari kiamat dan telah terbelah bulan."
(QS. Al Qamar [54]:1)
sampai dengan firman-Nya,
"(Ini adalah) sihir yang kuat/terus-menerus."
(QS. Al Qamar [54]:2)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 2]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
1of55
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=54&tAyahNo=1&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#54:1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar