Senin, 17 Agustus 2015

[054] Al Qamar Ayat 019


««•»»
[054] Al Qamar Ayat 019
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 18][AYAT 20]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
19of55
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=54&tAyahNo=19&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#54:19

[054] Al Qamar Ayat 018


««•»»
Surah Al Qamar 18

كَذَّبَتْ عَادٌ فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِي وَنُذُرِ
««•»»
kadzdzabat 'aadun fakayfa kaana 'adzaabii wanudzuri
««•»»
Kaum 'Aad pun mendustakan(pula). Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.
««•»»
[The people of] ʿĀd impugned [their apostle]. So how were My punishment and My warnings?
««•»»

Pada ayat ini Allah menyatakan bahwa kaum `Ad mendustakan Nabi mereka, Hud as tentang risalah Allah yang dibawanya kepada mereka sebagaimana kaum Nuh terhadap Nabinya. Kepada kaum-kaum yang mendustakan para Rasul itu Allah menurunkan azabnya yang sangat dahsyat atau kekafiran mereka terhadap Allah dan pembangkangan mereka terhadap seruan-seruan Rasul. Hal tersebut hendaknya menjadi iktibar bagi orang-orang yang datang kemudian.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Kaum Ad pun telah mendustakan) nabi mereka yaitu Nabi Hud, karena itu mereka diazab. (Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku) peringatan-Ku kepada mereka, bahwa mereka akan Kami azab sebelum azab itu turun menimpa mereka. Kemudian dijelaskan oleh firman berikutnya.
««•»»
‘Ād denied, their prophet Hūd and so they were chastised. How then were My chastisement and My warnings?, [how then was] My warning them of the chastisement before it was sent down? In other words, it was justified, and He explains this [chastisement] by saying:
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 17][AYAT 19]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
18of55
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=54&tAyahNo=18&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#54:18

[054] Al Qamar Ayat 017


««•»»
Surah Al Qamar 17

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
««•»»
walaqad yassarnaa alqur-aana lildzdzikri fahal min muddakirin
««•»»
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quraan untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
««•»»
Certainly We have made the Qurʾān simple for the sake of admonishment. So is there anyone who will be admonished?
««•»»

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia yang menurunkan Alquran dengan mempermudah pembacaan dan pengertiannya yang penuh mengandung ibarat dan tamsil untuk dijadikan pelajaran bagi orang yang hendak merenungkannya.

Dalam ayat yang lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:
وذكر فإن الذكرى تنفع المؤمنين
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.

dan seperti firman Nya:
كتاب أنزلناه إليك مبارك ليدبروا آياته وليتذكر أولوا الألباب
Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.
(QS. Adz Dzariyaat [51]:55)

dan firman Nya:
فإنما يسرناه بلسانك لتبشر به المتقين وتنذر به قوما لدا
Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Alquran itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.
(QS. Shaad [38]:29)

Dahhak telah meriwayatkan bahwa Ibnu `Abbas berkata: "Andaikata Allah tidak memudahkan Alquran bagi lidah manusia niscaya tidak seorang pun dari manusia yang dapat berbicara dengan pembicaraan Allah".

Pada akhir ayat ini Allah SWT memperingatkan manusia adakah terdapat orang-orang yang mengambil dari isi Alquran dengan mengamalkan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran) Kami telah memudahkannya untuk dihafal dan Kami telah mempersiapkannya untuk mudah diingat (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yang mau mengambilnya sebagai pelajaran dan menghafalnya. Istifham di sini mengandung makna perintah yakni, hafalkanlah Alquran itu oleh kalian dan ambillah sebagai nasihat buat diri kalian. Sebab tidak ada orang yang lebih hafal tentang Alquran selain daripada orang yang mengambilnya sebagai nasihat buat dirinya.
««•»»
And verily We have made the Qur’ān easy to remember, We have facilitated its memorisation and disposed it to serve as a [source of] remembrance. So is there anyone who remember?, [anyone who] will be admonished by it and memorise it? (the interrogative here is intended as an imperative: in other words, memorise it and be admonished by it; none of God’s scriptures is memorised by heart other than it [the Qur’ān]).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 16][AYAT 18]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
17of55
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=54&tAyahNo=17&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#54:17

Selasa, 30 Juni 2015

[054] Al Qamar Ayat 016


««•»»
Surah Al Qamar 16

فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِي وَنُذُرِ
««•»»
fakayfa kaana 'adzaabii wanudzuri
««•»»
Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.
««•»»
So how were My punishment and My warnings?
««•»»

Allah SWT mengancam orang-orang yang mendustakan para Rasul dan tidak mengambil iktibar terhadap dahsyatnya siksaan Tuhan dan ancaman-ancamannya yang ditujukannya kepada orang-orang yang tidak mengindahkan seruan para Rasul.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku) peringatan-Ku, Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Taqrir. Lafal Kaifa adalah Khabar dari lafal Kaana, menunjukkan makna pertanyaan tentang keadaan. Pengertiannya ialah menganggap orang-orang yang diajak berbicara telah mengakui terjadinya. azab Allah swt. yang telah menimpa orang-orang yang mendustakan Nabi Nuh.
««•»»
How [dreadful] then were My chastisement and My warnings? (this is an interrogative meant as an affirmative; kayfa, ‘how’, is the predicate of kāna, ‘was’, and it is here being used to inquire about a ‘state’; the intention is to prompt those who are being addressed to affirm the fact that God’s chastisement of those who denied Noah was fully deserved).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 15][AYAT 17]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
16of55
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=54&tAyahNo=16&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#54:16

[054] Al Qamar Ayat 015


««•»»
Surah Al Qamar 15

وَلَقَدْ تَرَكْنَاهَا آيَةً فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
««•»»
walaqad taraknaahaa aayatan fahal min muddakirin
««•»»
Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
««•»»
Certainly We have left it as a sign; so is there anyone who will be admonished?
««•»»

Kemudian pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia menyelamatkan bahtera yang membawa Nuh as dan pengikutnya agar menjadi iktibar bagi manusia sesudah mereka sepanjang masa. Sehingga mereka dapat mencegah diri mereka menempuh jalan yang membawa kepada kesesatan berupa kekafiran dan mendustakan terhadap Rasul-rasul Allah. Dan telah diriwayatkan bahwa Allah telah memelihara bahtera Nuh tersebut sekian lama di atas bukit h091 "Judi". x

Menurut Qatadah, "Allah telah memeliharanya di "Baqirda" suatu tempat di dataran tersebut, sehingga dapat disaksikan oleh sebagian umat di akhir zaman.

Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:
إنا لما طغا الماء حملناكم في الجارية لنجعلها لكم تذكرة وتعيها أذن واعية
Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang), kamu ke dalam bahtera, agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar.
(QS. Al Haqqah [69]:11, 12)

Selanjutnya pada akhir ayat ini dalam bentuk pertanyaan Allah menegaskan; masih adakah orang-orang yang mau mempergunakan akal pikirannya untuk merenungkan dan memperhatikan akibat yang ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan dan mengingkari keesaan Allah.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan sesungguhnya telah Kami tinggalkan) telah Kami biarkan perbuatan Kami itu (sebagai tanda) bagi orang yang mau mengambilnya sebagai pelajaran buat dirinya. Makna yang dimaksud ialah, berita mengenai banjir besar ini telah tersiar dan tetap lestari ketenarannya (maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?) untuk menasihati dirinya. Asal lafal Muddakir adalah Mudztakir, lalu huruf Ta diganti menjadi Dal, demikian pula huruf Dzal diganti menjadi Dal, lalu keduanya diidgamkan menjadi satu sehingga jadilah Muddakir.
««•»»
And verily We left it, We preserved this [deed], as a sign, for whomever might be admonished by it, in other words, the news of this [deed] became widely-known and endured. So is there anyone who will remember?, [anyone who] will take heed from, or be admonished by, it? (muddakir is actually mudhtakir, but the tā’ has been replaced with a dāl, likewise the dhāl, and it [the dāl] has been assimilated with it [the other dāl]).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 14][AYAT 16]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
15of55
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=54&tAyahNo=15&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#54:15

[054] Al Qamar Ayat 014


««•»»
Surah Al Qamar 14

تَجْرِي بِأَعْيُنِنَا جَزَاءً لِمَنْ كَانَ كُفِرَ
««•»»
tajrii bi-a'yuninaa jazaa-an liman kaana kufira
««•»»
Yang berlayar dengan pemeliharaan Kami sebagai belasan bagi orang-orang yang diingkari (Nuh).
««•»»
which sailed [over the flood waters] in Our sight, as a retribution for him who was repudiated.
««•»»

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa meskipun topan sangat dahsyat disertai hujan yang sangat lebat dan gelombang air bah laksana gunung besarnya, namun bahtera Nabi Nuh berjalan di bawah pengawasan Allah sebagai balasan Tuhan kepada Nabi Nuh yang didustakan kerasulannya oleh kaumnya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Yang berlayar dengan pemeliharaan Kami) atau dalam pengawasan Kami (sebagai balasan) dinashabkan oleh Fi`il yang diperkirakan keberadaannya, yakni mereka ditenggelamkan sebagai pertanda kemenangan (bagi orang yang diingkari) yaitu bagi Nabi Nuh a.s. Dan menurut suatu qiraat lafal Kufira dibaca Kafar, artinya, mereka ditenggelamkan sebagai hukuman bagi mereka yang kafir.
««•»»
sailing before Our eyes, that is, in Our sights, in other words, [it was being] protected, as retaliation (jazā’an is in the accusative because of the implied verbal clause, that is to say, ‘they were drowned by way of revenge’) for [the sake of] him who was rejected, namely, Noah, peace be upon him (a variant reading [for passive kufira] has kafara, ‘him who disbelieved’, in other words, they were drowned as a punishment for them).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 13][AYAT 15]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
14of55
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=54&tAyahNo=14&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#54:14

Minggu, 31 Mei 2015

[054] Al Qamar Ayat 013



««•»»
Surah Al Qamar 13

وَحَمَلْنَاهُ عَلَى ذَاتِ أَلْوَاحٍ وَدُسُرٍ
««•»»
wahamalnaahu 'alaa dzaati alwaahin wadusurin
««•»»
Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku,
««•»»
We bore him on a vessel made of planks and nails,
««•»»

Allah SWT menyatakan bahwa Dia menyelamatkan Nuh dari malapetaka topan dengan memerintahkan Nuh beserta pengikutnya naik ke bahtera yang telah disiapkan sebelumnya.

Maksud ayat ini sejalan dengan firman Allah dalam surah Al Ankabut:
فأنجيناه وأصحاب السفينة
Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu.
(QS. Al Ankabuut [29]:15)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan Kami angkut dia) yakni Nabi Nuh (ke atas) bahtera (yang terbuat dari papan dan paku) lafal Dusur artinya benda-benda yang dipakai untuk menyambung kayu-kayu, baik berupa paku atau benda-benda lainnya, bentuk tunggalnya adalah Disaarun yang wazannya sama dengan lafal Kitaabun.
««•»»
And We bore him, that is, Noah, on one, a ship, [made] of planks and nails (dusur is what boards are fastened down with of nails and the like; the singular is disār, similar [in pattern] to [kutub] kitāb, ‘book’),
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 12][AYAT 14]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
13of55
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=54&tAyahNo=13&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#54:13